GEMPAR...! CINA ANCAM INDONESIA JIKA HANCURKAN PATUNG DEWA


Kami semua bahu membahu, bertekad untuk menyatakan hak berpendapat kepada Para Wakil kami di gedung DPRD Jatim yang terhormat ini, menuntut dan mendesak, agar segera dilakukan Pembongkaran dan Robohkan Patung Dewa Perang Cina, Kwan Sing Tee Koen, di Tuban", kata Didik, kordinator lapangan.
Lebih rinci, Prihandoyo dari komunitas Rumah Pancasila yang ikut mengawal demo ini menguraikan, bahwa upaya membongkar dan merobohkan patung kebanggaan negara asing, yakni Tiongkok (RRC) tersebut dilatarbelakangi oleh pertimbangan sebagai berikut :
1. Bukan bagian dari ritual pemujaan suatu agama yang diakui di Indonesia.
2. Bukan bagian dari sejarah perjoangan bangsa Indonesia.
3. Tidak mencerminkan kebudayaan bangsa Indonesia yang sesuai dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
4. Tidak mencerminkan rasa nasionalisme dan pateiotik bangsa Indonesia.
5. Tidak mengindahkan rasa kearifan terhadap Budaya Lokal dan Boemiputera Nusantara.
6. Tidak mengandung nilai pendidikan sejarah bagi putra-putri generasi penerus bangsa Indonesia.
7. Karakter dan ukuran patung 30,4 m mengindikasikan kekuasaan, penindasan, dan penjajahan terhadap bangsa Indonesia.
8. Sebagai lambang keangkuhan bangsa asing (Cina) di Boemi Pertiwi Persada Indonesia.