29. Wahana Parade Nusantara, 30. The Society of Maritime affairs and Fisheris Forum, 31. PII SDA, 32. Pemuda Bulan Bintang SDA, 33. LASBANDRA (Laskar Pemberdayaan dan Peduli Rakyat), 34. AKSIRA, 35. SAKTI, 36. Gema Al Ittihadiah, 37. Indonesia Law Enforcement Forum, 38. Perhimpunan BOEMI POETRA, 39. FOPNAS, 40. Perhimpunan Pergerakan Pribumi Indonesia (P3 I), 41. Perhimpunan Muslimin Indonesia, 42. Front Aliansi Umat Islam Bersaru Jateng - DIY, 43. Laskar Barisan Muda Klaten, 44. Gerakan Pemuda Islam, 45. Divisi Peta Jatim, 46. PEKAT Jatim, 47. BHOEMINDO (Bhoemiputera Nusantara Indonesia), 48. PKW (Paguyuban Kerukunan Warga), 49. PWMI (Persatuan Wartawan Mingguan Indonesia), 50. Kaum Fukoro & Masakin.
Bila satu lembaga saja mengirimkan sedikitnya 20 orang, maka kisaran 1.000 orang pemuda Boemiputera Nusantara Indonesia bakal memenuhi halaman depan Gedung Perwakilan Rakyat di seberang Masjid Kemayoran, seputar bilangan Tugu Pahlawan - monumen perjoangan arek-arek Surabaya, November 1945 dulu.
Hajat demo, sebagai wujud hak menyatakan pendapat ini, dihadiri bukan saja gabungan pemuda dan masyarakat kota pahlawan - Surabaya - melainkan juga akumulasi aspirasi rakyat Jawa Timur, bahkan komunitas pemuda dari tlatah Kerajaan Sultan Hamengku Bhuwono X, DI Yogyakarta. Tak menutup kemungkinan berduyun-duyun pemuda dan masyarakat - bergabung di latar DPRD Provinsi Jawa Timur - dari Sabang sampai Merauke, dari Rote hingga Talaut, menyatakan : SUMPAH PEMOEDA Ke-2.