GEMPAR...! CINA ANCAM INDONESIA JIKA HANCURKAN PATUNG DEWA


Kembali Bastian P. Simanjuntak menegaskan : "Bangsa Indonesia tidak mengenal panglima perang yang bernama Kwan Sing Tee Koen, sebab panglima perang bangsa indonesia adalah _*panglima besar Jendral Sudirman” dengan nada Geram. "Saya mencurigai ada maksud lain dibalik pendirian patung sebesar itu, oleh karena itu sebaiknya Badan Intelijen Indonesia turun tangan mengumpulkan informasi apa alasan sebenarnya dibalik pendirian patung sebesar itu, ada tidak aliran dana dari negara komunis Cina ?", sambungnya.
Rakyat Indonesia sangat paham, Negara Cina memiliki kepentingan strategis terhadap Indonesia, ada rencana menghidupkan kembali jalur sutra, ada pembangunan proyek-proyek infrastruktur, pengakuisisian tambang energi dan mineral, perkebunan, ada pembelian hunian oleh warga cina di pulau reklamasi dan kota Meikarta, ada proyek kereta api cepat Bandung-Jakarta, ada pencurian ikan, penyelundupan narkoba, kejahatan IT dan banjirnya produk-produk Cina di pasar Indonesia.
Pemerintah harus segera bertindak dengan menerbitkan peraturan yang tidak memperbolehkan pembangunan simbol-simbol bangsa lain di Indonesia yang bisa memupuk rasa nasionalisme asing, sebaliknya melemahkan nasionalime bangsa Indonesia.
Panglima TNI berkali-kali berpidato tentang perang asimetris, perang proxi, namun mengapa patung jendral perang Cina setinggi 30 meter tidak dianggap sebagai ancaman kedaulatan ? Coba kita pikir, bolehkah kita mendirikan patung Jendral Sudirman setinggi 30 meter di Cina sana ?
Sementara, menurut aktivis Gerakkan Aliansi Laskar Anti Korupsi (GALAK), Muslim Arby, beberapa pernyataan kaum pendatang seperti : NKRI bukan Ayah Kandung tapi Ayah tiri, dan kesetiaan kepada Tanah Leluhur, yang pernah di contoh oleh om Liem (Red. Liem Sioe Liong), adalah fakta.
Terasa semakin rapuh rasa nasionalisme kita sebagai bangsa sejak amandemen UUD 1945 dan diamandemen nya kaum pribumi yang punya hak atas negara bangsa ini dan pupus pula kedaulatan sebagai bangsa.
Prihandoyo Ketua Rumah Panca Sila juga menambahkan : "Di negara manapun didunia ini, tidak ada orang mendirikan patung pahlawan bangsanya di negara orang lain, bahkan Amerika yang paling liberal pun apa mengijinkan patung pahlawan bangsa lain berdiri di Amerika ?"
Patung Kwan Sing Tee Koen yang di bangun di Tuban itu, bahkan jauh lebih besar dan lebih tinggi dari patung Pahlawan di negeri ini, termasuk monumen Proklamator pendiri NKRI, celaka nya (ops !) patung itu diresmikan ketua MPR RI, Zukifli Hasan.
Ternyata, patung Cina ini bukan yang pertama, sebelumnya telah dibangun lebih dulu di Taman Ismail Marzuki (TMII), patung Po An Tui dan di Kenjeran Surabaya, patung Dewi Kwan Im. Fenomena apa yang terjadi dengan bangsa ini, mana para Ulama di kota Wali Tuban ? Mana TNI, mana Polri, mana penjaga persada negeri ini, mana yang biasa teriak NKRI harga mati, ternyata kita semua telah mati rasa.

Sumber: http://www.harian-berita.top/2017/08/cina-ancam-perang-indonesia-jika.html